Komisi VIII Tinjau Bencana Gunung Sangeangapi NTB
Bencana meletusnya gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 30 Mei 2014 lalu memang tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Namun hal tersebut, tidak membuat Komisi VIII DPR RI berdiam diri. Dipimpin langsung oleh Ida Fauziyah, selaku Ketua Komisi VIII DPR RI, Tim Kunjungan Kerja Spesifik melakukan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan tanggap darurat serta proses rehabilitasi pasca meletusnya gunung Sangeangapi di Bima, NTB pada Senin (9/6).
Setelah sempat mengalami delay selama satu jam saat transit di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, akhirnya Tim Kunker Spesifik Komisi VIII dipimpin Ida Fauziyah (F-PKB) dengan anggota Muhammad Baghowi (F-PD), Muhammad Lutfi (F-PG), Adang Ruchiatna Puradiredja (F-PDIP) dan Raihan Iskandar (F-PKS) tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, NTB pada pukul 15.05 WITA. Rombongan Komisi VIII disambut oleh Bupati Bima Syafruddin H.M. Nur didampingi unsur Muspida setempat.
Dalam sambutannya, Syafruddin, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian anggota Komisi VIII DPR RI atas bencana meletusnya gunung Sangeangapi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini sudah melewati tujuh hari masa tanggap darurat pasca meletusnya gunung Sangeangapi. Dan tahapan selanjutnya adalah proses rehabilitasi pada wilayah-wilayah yang terkena dampak letusan gunung Sangeangapi.
“Kami selaku Pemerintah Daerah (Pemda) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Sosial (Kemensos) bahu-membahu pada masa tanggap darurat, dan kini proses rehabilitasi masih terus berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah selaku Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi VIII DPR RI mengungkapkan turut bersedih atas musibah meletusnya gunung Sangeangapi dan meminta agar jajaran Pemda Bima dan BNPB aktif membantu dalam masa proses rehabilitasi, yang terpenting memperbaiki fungsi-fungsi sosial, kesehatan dan pendidikan, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab anggota DPR RI dalam rangka melakukan fungsi pengawasan dalam proses penanganan meletusnya gunung Sangeangapi,” jelas Ida.
Pada kesempatan tersebut, Tim Kunker Spesifik Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan berupa uang 100 juta dari BNPB serta beras 1 ton dari Kemensos yang diterima secara simbolis oleh Bupati Bima, Syafruddin H. M. Nur di ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin.(naefuroji/od)/foto: naefurodjie/parle/hr.